If somebody offers you an amazing opportunity but you are not sure you can do it, say yes – then learn how to do it later!
Saya mendapat lamaran untuk menyunting buku sekitar bulan Oktober 2019, sementara menjadi penyunting artikel di website semenjak Januari 2018. Jadi, saya masih baru dalam dunia penyuntingan.
Ibarat bayi, saya masih belajar untuk bisa berjalan agar seimbang dan tidak sering terjatuh. Sadar akan kemapuan diri, saya berusaha untuk mencari “pegangan” agar saya bisa terus melangkah. Saya mengikuti beberapa kelas daring penyuntingan bahasa termasuk kelas yang diadakan oleh Pak Bambang Trim— seorang penulis yang namanya cukup dikenal di kalangan penulisan dan industri perbukuan di Indonesia. Ia juga pendiri Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Penulis Editor.
Baca juga: 4 Contoh Copywriting Hasil Belajar Bersama Seniman Copywirting
Selain itu, setiap kali ada tawaran menyunting buku, saya terima. Demi apa coba? Demi melatih kemampuan. Sebab, sebanyak apa pun kelas penyuntingan yang saya ikuti, saya tidak akan benar-benar mengerti bagaimana menyunting buku jika tanpa disertai praktik. Ye, kan?
Sebagai anak yang baru belajar, ada masa di mana ketika menyunting naskah yang kurang “ramah” saya langsung lieur. Saya langsung mempertanyakan kemampuan saya.
Diri saya yang lain kadang mengajak saya langsung menyerah, “over aja sama yang lain, nanti cari naskah yang “ramah” aja.”
But, no.
Akan saya tuntaskan.
Seperti saat ini, saya bergelut dengan naskah solo dari teman saya dalam komunitas Makmood dari bulan lalu. Naskah ini emang termasuk lama selesainya. Pertama, karena penulis menunda waktu merivisi, kedua karena saat penulis mengembalikan revisian, saya lagi pegang project lain. Alhasil, sudah satu bulan naskah Mbak’enya belum juga selesai.
Minggu ini, naskah tersebut mulai dilanjutkan kembali dengan deadline sekitar satu minggu. Naskah sekitar 100 halaman dengan 20 judul cerita. Naskahnya sangat “asyik” sehingga saya harus menghabiskan berjam-jam untuk merevisi satu judul. Tutup muka.
Saya keleyenangan sebenernya, tapi yakin, sih, saya pasti akan banyak belajar dari naskah ini.
Comments 1