Suara angin yang bertiup kencang menerbangkan butiran-butiran hujan dan menghempaskannya di atap rumah, menimbulkan suara berisik sehingga saya terjaga. Dingin pagi menyelusup ke dalam pori-pori, dengan mata yang masih tertutup, tangan saya bergerak mencari selimut untuk melindungi tubuh dari udara yang menusuk.
Mata terasa begitu berat untuk dibuka, tetapi saya paksa untuk mengintip jarum jam di dinding. Pukul lima. Saya harus bangun untuk salat dan menulis, tetapi kantuk dan dingin pagi mengalahkan saya. saya kembali terlelap.
Pukul lima tiga puluh, Rami bangun meminta diantar ke toilet untuk pipis, akhirnya saya memaksakan mata untuk terbuka lebar. Saya mengambil wudu dan salat. Di luar, kabut tebal meyelimuti pagi. Apa yang harus saya lakukan sekarang? Pertanyaan itu muncul di kepala. Rami sudah bangun, artinya saya kehilangan kesempatan memiliki waktu hening untuk menulis.
Rami mulai berceloteh, menanyakan ini dan itu, sementara pikiran saya masih memikirkan tentang menulis. Saya lalu mengambil buku catatan dan pena. Dengan kepala masih setengah mengantuk, saya mulai menulis bebas menuangkan apa yang ada dalam pikiran hingga akhirnya konsentrasi saya terganggu karena saya mulai memikirkan tentang deadline tugas menulis ensiklopedia yang harus diselesaikan besok.

Saya menutup buku catatan, lalu beranjak mendekati komputer, menyalakannya, dan mulai mengumpulkan data mengenai laba-laba untuk tulisan ensiklopedia saya.
Entah mengapa, kali ini saya merasa begitu berat menyelesaikan tulisan ini atau mungkin karena selama ini saya lebih fokus pada kegiatan menyunting daripada menulis. Hari-hari saya lebih banyak saya habiskan untuk menyunting dan akhirnya ketika saya ingin menulis saya merasa kesulitan. Saya kurang berlatih.
Hari ini, saya mulai berpikir untuk mulai menulis lagi, menulis bebas setiap hari untuk melatih kreativitas, untuk mengingat banyak hal, dan untuk melatih kemampuan menulis itu sendiri.
Saya menyakini menulis setiap hari tidak hanya untuk penulis, tetapi juga bisa bermanfaat bagi semua orang. Menulis dapat meningkatkan daya ingat kita, menyempurnakan keterampilan komunikasi, dan tak kalah penting, menulis bisa sangat menenangkan, terutama jika kita menjalani kehidupan yang sibuk dan penuh tekanan.
Baca juga: Bingung Mau Nulis Apa saat Sudah di Depan Laptop? Begini Cara Mengatasinya
Dirangkum dari beberapa sumber, berikut manfaat menulis setiap hari.
Menulis Menjernihkan Pemikiran Kita
Pikiran dan perasaan adalah kejadian samar di lubang pikiran kita, tetapi menulis memaksa kita untuk mengkristalkan pikiran itu dan menatanya dalam urutan yang logis.
Menulis setiap hari dapat meningkatkan kemampuan menulis kita yang mana menulis adalah keterampilan yang sangat penting dikuasai terutama di era digital seperti saat ini
Melatih Kemampuan Berkomunikasi Menjadi Lebih Baik
Tidak seperti berbicara, ketika kita menulis kita mencari kata-kata dan ungkapan yang lebih pas untuk menggambarkan apa yang kita pikirkan. Hal tersebut membantu kita membangun struktur yang memungkinkan kita mengekspresikan diri dengan lebih baik dan mengomunikasikan ide-ide kompleks dengan cara yang jauh lebih efektif.
Kita Akan Belajar Lebih Banyak
Menuliskan informasi yang kita terima dengan kata-kata kita sendiri dapat membantu kita mengasimilasi dan mengkonsolidasi pengetahuan yang jika tidak dituliskan akan terlupa begitu saja.
Kita Akan Memiliki Banyak Kenangan Tertulis
Jika kita menulis setiap hari, kita akan memiliki catatan sejarah tentang pemikiran kita, mungkin sesuatu yang jauh lebih menarik daripada album foto sederhana, dan, siapa tahu, mungkin akhirnya kita dapat menerbitkan buku.
Kita Akan Terbebas dari Stres
Mungkin di antara kita banyak yang lebih menyukai menyimpan masalah sendiri, tidak pernah curhat kepada siapa pun, dan terkadang tersesat di dunia kita sendiri. Hal tersebut dapat menyebabkan kita stres. Jadi, menulis adalah pilihan terbaik untuk menuangkan segala perasaan kita.
Kita dapat membuang racun-racun yang menguasai pikiran kita dengan bebas tanpa ada yang menghakimi. Menulis dapat membuat kita rilaks dan pikiran kita menjadi segar kembali.
Melatih Otak Tetap Aktif
Menulis mengaktifkan sejumlah proses kognitif yang berbeda, dan melepaskan kreativitas Anda. Semua ini akan membuat otak Anda tetap tajam dan aktif, dan bahkan dapat bertindak sebagai tindakan pencegahan terhadap beberapa penyakit mental, seperti Alzheimer atau demensia.
Bagaimana agar kita dapat menulis setiap hari?
Mengikuti Komunitas Menulis
Saya mengikuti komunitas menulis Makmmod Menulis yang saat ini sedang mengadakan kegiatan menulis ekpresif selama tiga puluh hari. Dengan mengikuti sebuah komunitas menulis kita akan terpacu untuk menulis bersama member yang lain.
Memiliki Komitmen
Saya menulis hampir tiap hari, tetapi tidak semua saya publikasikan di blog atau di media sosial, saya menulis lebih banyak di buku Jurnal, sementara di media sosial hanya berupa tulisan-tulisan pendek untuk kebutuhan copywriting. Mungkin, komitmen yang harus saya buat saat ini adalah menulis artikel setiap hari atau menulis sesuatu dengan minimal tulisan berjumlah 300 kata.
Namun, kamu dapat melakukannya bebas sesuai dengan target manfaat apa yang ingin kamu dapatkan.
Menyisihkan Waktu
Hal ini sangat penting saya rasakan. Ketika kita tidak benar-benar meluangkan waktu untuk menulis, menulis hanya akan menjadi selingan pengisi waktu luang. Untuk dapat menulis setiap hari, jadwalkan waktu menulis, jadikan ia sebagai prioritas.
Saya nyaman menulis pagi hari segera setelah bangun tidur, tetapi ketika saya masih memiliki energi yang cukup di malam hari, saya melakukannya sebelum tidur.
Targetkan dari yang Sedikit
Oke, tadi saya mengatakan saya akan menulis minimal 300 kata setiap hari, tetapi saya akan memafkan diri saya ketika saya hanya menulis beberapa kalimat saja. Intinya, yang kita lakukan adalah menulis setiap hari. Jika memang dalam perjalanan ada kendala yang menyebabkan tidak dapat menulis panjang itu tidak masalah. Kita dapat melakukannya di hari berikutnya, tetapi untuk saat ini, kita mulai saja.
Menulis di Facebook atau Blog
Bagi kamu yang tidak memiliki blog, kamu bisa memulainya di Facebook. Tetapi saya sangat ingin mampu menulis di blog ini setiap hari. Mengapa di blog? Karena itu akan memaksa saya untuk berpikir dengan cara yang berbeda.
Ketika kita menulis dan tulisan kita dapat dibaca orang lain meski mungkin sedikit, tetap terasa menakutkan. Saya merasakannya, tetapi for sake of practice, kita lakukan saja. Setelah terbiasa kita akan merasa nyaman. Ini untuk kita, “Jangan biarkan rasa takut menghentikan kita untuk melakukan sesuatu yang menakjubkan.”
Mungkin hanya itu yang kita butuhkan saat ini. Mari kita mulai perjalanan menulis kita hari ini.
Alhmdlh.. membaca tulisan ini membangkitkan energi untuk menulis lagi, pagi membuat kita bersemangat utk membuka catatan, walau hanya bbrapa kalimat yg tertuang, mkasih mbak yuli utk semangatnya..💗❤
Ah, sama-sama Mbak Soraya. I really apreciate your comment <3. Terima kasih juga sudah mampir dan ya, mari menulis setiap hari <3
Keren kak, semangat menulis blog ya😍
Terima kasih Kak. Semangat untuk kita <3