Kemarin, saya membaca artikel yang di tulis Coach Tony di Medium. Ia membahas mengenai interstitial journaling. Interstitial journaling adalah teknik produktivitas di mana kita membuat catatan harian yang terdiri dari gabungan antara catatan tugas/pekerjaan, catatan kegiatan, dan catatan waktu dalam satu alur kerja.
Interstitial Journaling adalah Teknik Produktivitas
Jadi, dalam interstitial journal ini, alih-alih kita hanya menuliskan to do list yang perlu kita selesaikan dan memeriksanya setiap kali kita menyelesaikannya, kita juga menulis beberapa kalimat setiap kali kita bertransisi atau beralih dari pekerjaan pertama ke pekerjaan kedua dan seterusnya.
Transisi atau peralihan pekerjaan yang dimaksud adalah ketika kita beralih dari memeriksa email, memperbaharui status, melakukan oloc, menulis artikel, mengedit naskah, lalu kembali memperbaharui status, misal. Nah, di antara peralihan pekerjaan kita tersebut adalah momen pengantara (interstisial) dan kita gunakan untuk mencatat.
Selama ini, saya hanya membuat to do list agar saya lebih produktif, sementara untuk catatan, saya tulis terpisah.
Jadi, ketika membaca mengenai interstitial journaling, saya langsung tertarik untuk mencobanya karena saya pikir ini sangat menarik.
Tidak Membutuhkan Aplikasi Khusus untuk Melalukannya
Coach Tony mengatakan, membuat jurnalnya bisa dilakukan di mana saja, bisa di buku catatan, di aplikasi yang ada di ponsel, atau di notepad yang ada pada laptop atau komputer. Pilih yang menurut kamu nyaman supaya kamu bisa terus mencatat setiap hari.
Saya sendiri mencatat di notepad di komputer karena saya melakukan pekerjaan sebagian besar di depan komputer, lalu saya pindahkan ke Evernote untuk saya simpan.
Hal yang Harus Ada dalam Interstitial Journal
Catatan Waktu
Kadang-kadang kita suka melihat kemabli catatan-catatan lama kita, entah itu untuk mencari ide menulis, entah itu karena ingin bernostalgia. Jadi, supaya informasi yang kita dapat nanti lengkap, akan sangat baik bila kita mencatat waktu kapan tepatnya kegiatan-kegiatan tersebut kita kerjakan.
Tulis Beberapa Kalimat tentang Apa yang Telah dan Akan Kamu Kerjakan
Selama bekerja, kadang otak kita tidak behenti memikirkan sesuatu, dengan menuliskan apa yang telah dan akan kamu kerjakan diharapkan dapat menjernihkan pikiran dan juga untuk memotivasi agar semangat melakukan pekerjaan selanjutnya.
Baca juga: 4 Situs Kece Ini Wajib Kamu Kunjungi untuk Mendapatkan Segudang Ide Menulis
Contoh Interstitial Journal
9.00 am
Continuing culinary editing scripts. It contains 167 pages. I want to finish it today. Wish me luck.
(Melanjutkan suntingan naskah kuliner yang berjumlah 167 halaman. Saya ingin menyelsaikannya hari ini. Doakan saya berhasil.)
10.00 am
Watching Sahabat Hosting is celebrating his first birthday live on IG while I am doing the editing work.
(Menonton Sahabat Hosting merayakan ulang tahun yang pertama, live di IG, sambil menyunting.)
12.33 pm
I am on page 113 now. Feel tired. I am thinking to open Hangout. My teacher maybe sends me a message there, but too tired to check it now. Probably, I need to take a rest for some minutes, and check the Hangout soon after feeling a bit better.)
(Saya sudah di halaman 113 sekarang. Capek. Saya berpikir untuk membuka Hangout. Guru saya mungkin mengirim pesan di sana, tetapi saya capek banget untuk melihatnya sekarang. Mungkin saya harus istirahat beberapa menit, dan cek Hangout nanti setelah agak mendingan.)
12.38
Receiving an email from one of the penpal friends who live in the USA. He said to wish him luck because there will be a presidential election. He worries there are going to be a lot of problems when the new president would be inaugurated. I have some other emails that I have not replied to yet. Maybe, I have to respond to all emails I received later this evening.
(Menerima email dari salah satu sahabat penpal yang tinggal di Amerika. Ia mengatakan untuk mendoakannnya karena akan ada pemilihan presiden. Ia khawatir akan ada masalah ketika presiden baru dilantik. Saya juga memiliki beberapa email yang belum sempat saya balas. Mungkin nanti malam saya harus membalas semua email yang masuk.)
13.03
Many things ran on the mind, so I returned to the computer after maybe 10 minutes lying down.
(Banyak yang dipikirin, jadi saya kembali ke komputer setelah mungkin 10 menit rebahan.)
Manfaat Interstitial journaling
Manfaat utama interstitial journaling ini adalah untuk mengindari menunda-nunda pekerjaan dan agar kita bisa lebih produktif dalam menjalani hari, serta untuk menjadikan kita lebih kreatif.
Saya baru mencoba melakukan interstitial journaling ini selama dua hari. Rasanya menyenangkan, dan semoga saya bisa lebih kreatif dalam menjalani hari dan tidak banyak menunda-nunda pekerjaan lagi tentu saja.
This is interesting 🙂
Not sure if I can do it, but I’d like to try 😀
Wish me luck!
Definitely. I have done it for four days and now I am thinking of publishing it somewhere. Lol.
Good luck to you 😘
Ini keren Teh..!
Terima kasih Mbakku. Cobain, yuk. Seru 😀