Yuli's Journal
  • Login
  • Home
  • About Me
  • Blog
  • Journaling
  • English Corner
  • Archive
  • Contact
No Result
View All Result
No Result
View All Result

5 Kesalahan Kaidah Penulisan Artikel yang Harus Dihindari

by Yuliani
December 1, 2020
in Blog
Yuk, Konsisten Nge-Blog! Satu Minggu Satu Postingan

Photo by NeOnbrand on Unsplash

Share on FacebookShare on Twitter

Bulan November 2020 ini menjadi bulan ke-22 atau ke-23 saya mendampingi teman-teman peserta kelas Menulis Artikel. Kelas yang diselenggarakana oleh portal kepenulisan Joeragan Artikel ini memang khusus disediakan untuk penulis pemula.

Namun, walaupun begitu, banyak di antara peserta yang juga sudah menghasilkan karya seperti buku antologi atau novel. Hanya saja memang penulisan fiksi dan nonfiksi berbeda sehingga masih banyak aturan-aturan penulisan artikel yang masih belum diketahui.

Dari ratusan artikel peserta yang saya sunting di kelas, berikut kesalahan-kesalahan umum penulisan artikel yang sering ditemui. 

1. Penulisan Judul dan Subjudul

Hindari 5 Kesalahan Penulisan Artikel Ini agar Artikelnya Dapat Cepat Terbit di Media Berbayar

 

Banyak peserta yang menuliskan judul dan subjudul dengan huruf kapital semua atau sebaliknya, dengan huruf kecil semua. Ini kurang tepat. Penulisan judul dan subjudul yang tepat adalah dengan menuliskan huruf kapital di setiap awal katanya saja, kecuali untuk kata penghubung dan kata depan.

Kata penghubung ini banyak, tetapi yang sering terdapat pada judul atau subjudul biasanya:  dan, atau, yang, agar, supaya, tetapi,  ketika, sedangkan kata depan seperti: di, pada, dari, ke, tentang, hingga, kepada, daripada, untuk. Nah, untuk kata-kata tersebut jika terdapat pada judul atau subjudul, sebaiknya ditulis dengan huruf kecil semua.

Hal lain  yang sering saya temui  adalah mengakhiri judul atau subjudul dengan tanda titik. Ini juga harus dihindari.

Baca Juga: Manfaat Menulis Setiap Hari

2. Penulisan Kata Sapaan 

Kesalahan penulisan kata sapaan ini terjadi, baik pada cara penulisannya maupun juga pada kata sapaannya yang kurang tepat. Walaupun di kelas sudah disampaikan untuk website A kata sapaannya mengunakan “ini” dan website B menggunakan kata sapaan “itu,” tetapi masih ada beberapa peserta yang kurang memperhatikan.

Saat kita akan mengirimkan tulisan ke media berbayar, biasanya beda platform, beda pula kata sapaannya. Ada yang menggunakan kamu, Sahabat, Guys, Ladies, Moms, Dears, dan banyak lagi. Sebagai penulis, jangan sampai kita keliru menuliskan kata sapaan ini. Akibatnya, bisa-bisa artikel yang kita kirim tidak diterbitkan, apalagi dibarengi dengan kesalahan pertama di atas.

Nah, untuk cara penulisan kata sapaan pun tak kalah penting harus menjadi perhatian seperti beberapa contohnya kata sapaan Ladies, Mom, Anda, Guys, Dears, gunakan huruf kapital pada awal katanya karena penyapaan. Dalam penulisannya pun kata sapaan ini dipisahkan oleh tanda koma. Contoh: Simak artikel ini, ya, Ladies, atau perhatikan cara penulisan kata sapaan yang tepat ini, ya, Guys, dan sebagainya.

3. Penulisan Kata Baku

Hindari 5 Kesalahan Penulisan Artikel Ini agar Artikelnya Dapat Cepat Terbit di Media Berbayar

 

Menulis, berbeda dengan berbicara, terutama bila tulisan kita akan dibukukan atau untuk dikirimkan ke media berbayar. Ada kaidah kata baku yang harus kita perhatikan. 

Saat berbicara, kita mengucapkan sesuatu dengan bahasa yang baik, tetapi saat menulis kita menggunakan bahasa yang benar. Menurut Uda Ivan Lanin, bahasa yang baik adalah bahasa yang sesuai dengan situasi, sedangkan bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah untuk bahasa baku tertulis maupun bahasa baku lisan.

Banyak peserta yang masih belum familier dengan kata-kata baku sehingga ini menjadi kesalahan paling sering saya temui dalam artikel. 

4. Penulisan Kata di dan Partikel pun

Banyak yang masih belum paham kaidah penulisan kata di  ini. Ada yang senang semuanya dipisah dari kata dasarnya, ada yang sebaliknya, semunya dirangkai. 

Kata di harus dipisah apabila kata yang menyertai berikutnya merupakan kata yang menujukan lokasi. Artinya, ini merupakan jawaban terhadap pertanyaan di mana? Contoh: di hatimu, di rumah, di sana, di depan, di antara, di sekeliling, dan lain-lain.

Kata di harus dirangkai apabila kata yang menyertai berikutnya merupakan kata kerja. Contoh: ditulis, dibawa, diunduh, dibaca, disebarkan, diterbitkan, dan lain-lain.

Lalu, bagaimana dengan penulisan partikel pun?

Partikel pun yang berarti “juga” ditulis terpisah dengan kata yang diikutinya. Contohnya, siapa pun, apa pun, kamu pun, dan 12 kata hubung yang mengandung ‘pun’ yang ditulis serangkai, yaitu adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, sungguhpun, serta walaupun.

Hindari 5 Kesalahan Penulisan Artikel Ini agar Artikelnya Dapat Cepat Terbit di Media Berbayar
sumber gambar: Twitter/@ivanlanin

 5. Penulisan Kata Namun, Tetapi, dan Tapi

Ketiga kata penghubung ini sering sekali dipertukarkan dalam penggunaannya. Kalau kita baca KBBI, kata namun ini adalah kata penghubung antarkalimat. Artinya, ia gunakan untuk menyambungkan dengan kalimat sebelumnya. Jadi kata namun diletakkan di awal kalimat dan diikuti oleh koma, sedangkan kata tetapi adalah kata penghubung intrakalimat. Ia digunakan untuk menyambungkan dua unsur setara di dalam suatu kalimat dan ia diletakkan di tengah kalimat dan didahului oleh koma.

Nah, untuk kata tapi, ia adalah bentuk tidak baku dari tetapi dan sebaiknya dihindari pemakaiannya dalam ragam formal.

Kesalahan-kesalahan penulisan yang dipaparkan di atas jika sering kita lakukan bisa menghambat artikel kita untuk bisa terbit di media yang kita tuju, apalagi jika kelima-limanya dilakukan, dipastikan editor yang memeriksa akan berpindah ke lain hati. Semoga setelah membaca artikel ini, kita lebih memperhatikan kaidah-kaidah penulisan yang benar sehingga akhirnya tulisan kita lancar di “meja” editor.

60

SHARES
facebook Share on Facebook
Twitter Tweet
Follow Follow us
custom Share
custom Share
custom Share
custom Share
custom Share
Tags: Jebol mediaKaidah penulisanKesalahan ejaan]Kesalahan penulisan artikel
Yuliani

Yuliani

Hi, I'm Yuliani, the woman behind Yuli's Journal. Thank you for visiting my blog <3

Related Posts

Personal Branding: Manfaat dan Tips Cara Membangun Personal Brand untuk Penulis Pemula
Blog

Personal Branding: Manfaat dan Tips Cara Membangun Personal Brand untuk Penulis Pemula

January 31, 2021
Emosi Negatif: Manfaat dan Cara Mendetoksifikasi agar Tidak Menyakiti Orang-Orang yang Kita Cintai
Blog

Emosi Negatif: Manfaat dan Cara Mendetoksifikasi agar Tidak Menyakiti Orang-Orang yang Kita Cintai

January 30, 2021
Cara Memaksimalkan Penggunaan Media Sosial untuk Penulis Pemula
Blog

Cara Memaksimalkan Media Sosial untuk Penulis Pemula

January 26, 2021
Traveling saat Pandemi? Cek Situs-Situs Traveling Virtual Seru dan Tak Kalah Mengesankan Ini
Blog

Traveling Saat Pandemi? Cek Situs-Situs Traveling Virtual Seru dan Tak Kalah Mengesankan Ini

January 24, 2021
Inilah 5 Cara Ampuh agar Tulisanmu Bebas Saltik dan Enak Dibaca
Blog

5 Cara Ampuh Ini Dapat Membuat Tulisanmu Bebas Saltik dan Enak Dibaca

February 9, 2021
Bingung Penempatan Tanda Koma yang Tepat di Mana? Tambahkan atau Hilangkan Ia Sebelum dan Setelah Kata Ini
Blog

Bingung Menempatkan Tanda Koma di Mana? Tambahkan atau Hilangkan Ia Sebelum dan Setelah Kata Ini

December 8, 2020
Next Post
Bingung Penempatan Tanda Koma yang Tepat di Mana? Tambahkan atau Hilangkan Ia Sebelum dan Setelah Kata Ini

Bingung Menempatkan Tanda Koma di Mana? Tambahkan atau Hilangkan Ia Sebelum dan Setelah Kata Ini

Inilah 5 Cara Ampuh agar Tulisanmu Bebas Saltik dan Enak Dibaca

5 Cara Ampuh Ini Dapat Membuat Tulisanmu Bebas Saltik dan Enak Dibaca

Pentingnya Persahabatan

Teman Datang dan Pergi, tetapi Teman Sejati Tetap di Hati

Comments 6

  1. Pingback: Bingung Menempatkan Tanda Koma di Mana? Tambahkan atau Hilangkan Ia Sebelum dan Setelah Kata Ini - Yuli's Journal
  2. Farida Pane says:
    4 months ago

    Kupikir namun itu seperti tetapi. Ternyata seperti akan tetapi, ya.

    Reply
    • Yuliani says:
      3 months ago

      Iya betul, Mbak, selama ini kita kadang kebalik-balik menggunakan kata tetapi dan namun 🙂

      Reply
  3. Diana says:
    4 months ago

    Banyak berlatih semakin bisa membedakan di kata depan dan di sebagai imbuhan kan Mbak

    Reply
    • Yuliani says:
      3 months ago

      Betul Mbak Diana. Makin sering kita berlatih, makin paham kita cara menggunakannya. Salam.

      Reply
  4. Pingback: 5 Cara Ampuh Ini Dapat Membuat Tulisanmu Bebas Saltik dan Enak Dibaca - Yuli's Journal

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hosting Murah

Categories

  • Blog
  • Culture
  • English Corner
  • Inspiration
  • Journaling
  • Lifestyle
  • Photography
  • Travel

Tags

21st Birthday Artikel a vow Book Review Copywriting EnglishPractice Essay Featured Film Film Genius Freewriting Fruits Gili Trawangan Greeting Indonesia Inspirasi Journaling learning English Letter letter for daughter Lombok Love Majemen waktu Manfaat Membaca Menulis Menulis bebas Parenting Pencinta Film Poem Punti Kayu Rajin membaca rajin menulis Rekomendasi Film Resensi Buku Resensi Film Resolusi 2020 Sharing a goal strive to be 1 percen better every day things to do Time mangement To do list travelling Veggy Wisata Alam Writing
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2020 Yuli’s Journal - Writing, learning, and sharing.

No Result
View All Result
  • Home
  • About Me
  • Blog
  • Journaling
  • English Corner
  • Archive
  • Contact

© 2020 Yuli’s Journal - Writing, learning, and sharing.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In