Sejak Maret 2020, kita mengalami perubahan yang mendadak dalam kehidupan kita. Koronavirus yang menjakiti hampir setiap negara memaksa kita untuk melakukan semua kegiatan dari rumah. Kini, sebelas bulan sudah virus ini menetap di Indonesia dan kita belum tahu kapan ia akan menghilang dari bumi kita tercinta.
Salah satu hal yang mengalami perubahan terbesar selama pandemi adalah traveling. Pembatasan sosial berskala besar yang dilakukan pemerintah hingga saat ini masih diterapkan di beberapa kota, membatasi kita untuk berwisata. Bagi mereka yang memiliki hobi jalan-jalan, mengeksplor tempat-tempat baru, tentu saja keadaan ini sangat tidak membahagiakan.
Namun, tak ada masalah tanpa solusi, semuanya bisa disiasati. Pandemi yang berkepanjangan ini membuat semua orang berpikir untuk melakukan inovasi-inovasi sehingga kita pun masih bisa berwisata, bahkan tur keliling dunia tanpa takut terpapar korona. Caranya bagaimana? Kita berwisata secara virtual.
Awalnya, saya mengetahui kegiatan wisata secara virtual ini dari salah satu teman di kelas Mahir Menulis Artikel, ia menuliskan opini mengenai kondisi pandemi saat ini yang juga menyinggung tentang kegiatan wisata.
Penasaran, kemudian saya mulai mencari situs jalan-jalan virtual yang bisa saya jelajahi dari rumah dengan bermodalkan ponsel pintar dan data internet.
Saat itu, saya bersama Mufida.
“Kakak, kita jalan-jalan, yuk,” ajak saya suatu malam.
“Yuk, ke mana kita jalan-jalannya?” tanyanya antusias.
Si kakak Mufida ini tipe anak yang menyukai kegiatan outdoor sehingga ketika mendengar kata jalan-jalan ia langsung semringah.
“Sini, duduk dengan bunda kita jalan-jalan secara virtual.”
Awalnya, dia tedengar sedikit kecewa, “Yah …,” ucapnya.
Tapi setelah saya yakinkan bahwa jalan-jalan virtual pun tak kalah seru dan berkesan. Ia pun mau mencoba.
Baca juga: Inilah 5 Top Destinasi Wisata Indonesia
Tempat pertama yang kami kunjungi malam itu adalah museum. Karena saya baru mencoba jalan-jalan secara virtual, jadi saya masih riweuh dengan navigasinya. Susah masuk ke dalam ruanganlah, susah beloklah, tetapi hal tersebut membuat saya dan si kakak justru mendapatkan sebuah keserun dari pengalaman baru jalan-jalan bersama secara virtual.
“Sini, Bun, gini caranya. Sini aku yang masuk duluan,” ucapnya saat saya kesulitan melakukan navigasi. Kemudian, dia mulai mengarahkan panah navigasi untuk melanjutkan ekplorasi ruang-ruang museum.”
Salah satu museum di Yogyakarta yang kami jelajahi saat itu
Kami pun mulai melihat benda-benda bersejarah dan mulai kepo dengan apa-apa yang kami lihat.
Di lain waktu, dia mengomentari orang-orang yang terlihat di layar saat kami melakukan navigasi.
“Ini jalan masuknya mana, Kak?”
“Tuh ada orang, Bun, ayo, kita ikuti mereka aja.”
“Eh, ini kita kok malah keluar.”
“Eh, ada kolam renang juga, Bun.”
“Itu bukan kolam renag, Kak.”
“Coba kita liat dulu,” ucapnya sambil mengambil alih navigasi, “tapi panas banget ini di luar, ya.”
Begitulah kurang lebih potongan percakapan kami selama jalan-jalan virtual. Tak jarang kami berdua nyasar, tetapi hal-hal tersebut membuat percakapan kami menjadi menyenangkan.
Bagi kamu yang mungkin belum pernah jalan-jalan secara virtual, cobain, deh, sekarang juga. Caranya, kamu tinggal siapkan ponsel pintar atau laptop serta data internet. Yuk, kita berwisata bersama! Dilansir dari beberapa sumber, berikut tempat-tempat panda dapat menjadi pilihan untuk jalan-jalan secara virtual.
Melihat kebun Binatang
Di sini, https://nationalzoo.si.edu/webcams/panda-cam kita akan diajak melihat raksasa Tian Tian, Mei Xiang, dan Xiao Qi Ji. Ada dua kamera yang disediakan, jadi kita bisa berganti dari kamera 1 dengan kamera dua di tab bagian atas pemutar video untuk melihat panda-panda lucu tersebut.
Oya, jika si kecil bertanya di mana lokasi kebun binatang ini berada, lokasi Kebun Binatang Nasional Smithsonian ini berada di Amerika, tepatnya di Kota Washington DC.
Dari Washington, kita menuju kebun binatang Sandiago. Di sini, https://zoo.sandiegozoo.org/live-cams kita bisa melihat tidak hanya panda, tetapi berbagai macam binatang seperti pinguin, beruang kutub, gajah, koala, burung hantu, jerapah, orang utan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Ketika masuk ke halaman, kita akan melihat gambar beberapa binatang, lalu untuk melihat video live mereka, kita tinggal klik Watch Live Cam yang berada di bawah masing-masing gambar.
Menjelajahi Museum
Berbeda dengar jalan-jalan kita sebelumya ke kebun binatang yang menggunakan video kamera, tur virtual di Museum Nasional Sejarah Alam Smithsonian ini, kita akan melakukan tur dengan berjalan-jalan melihat satu ruangan demi ruangan dengan menggunakan navigasi sendiri dari desktop atau perangkat seluler kita.
Kita dapat mengakses koleksi-koleksi yang ada di museum yang berlokasi di Washington DC ini dengan cara mengeklik akses tur yang ada di halaman utama, kemudian nanti kita akan melihat banyak pilihan koleksi. Mana yang membuat kita penasaran tinggal klik, lalu nanti kita akan masuk sebuah ruangan dengan berbagai macam koleksi, mulai dari tulang-belulang manusia, tulang dinosurus, tulang ikan laut, berbagai macam kupu-kupu, bahkan kumpulan kromosom juga ada.
Serunya lagi, navigasinya sangat mudah digunakan.
Tidak puas hanya menjelajah satu museum? Kamu bisa lanjutkan tur ke 10 museum lainnya dari berbagai negara di sini.
Setelah dari museum, sekarang kita melihat-lihat monumen terkenal di dunia, Yuk!
Menjelajah Monumen Terkenal Dunia
Meskipun kita tidak akan dapat memasuki situs-situs ini secara virtual, tetapi kita masih bisa mendekatinya.
Colloseum, Roma, Italia
Kamu bisa melihatnya lebih dengan dengan Google Street View di sini.
Namun, jika kamu ingin diajak jalan-jalan masuk ke dalam langsung cek di video ini.
Untuk melihat kondisi Colloseum saat ini ‘live’ klik di sini.
Tajmahal, India
Kamu bisa jalan-jalan langsung dengan navigasi sendiri di sini.
Namun, jika kamu ingin meilhat keindahannya dari dekat, kamu bisa cek video di ini.
Piramid of Giza, Mesir
Kamu bisa jalan-jalan langsung dengan navigasi sendiri di sini.
Namun, jika kamu ingin meilhat keindahannya dari dekat, kamu bisa cek video di ini.
Bagimana? Tak kalah seru juga kan traveling secara virtual?
Pandemi memang belum berakhir, tetapi kita masih bisa mehilangkan bosan yang melanda dengan cara yang berbeda, yaitu jalan-jalan secara virtual menikmati keseruan yang didukung oleh teknologi yang sempurna.
Kita berdoa semoga pandemi segera diangkat dari bumi kita tercinta dan suatu saat akhirnya kita dapat berkunjung langsung ke tempat-tempat yang kita suka. Aminkan teman-teman.
Tulisan ini diikutsertakan dalam 30 Days Writing Challenge Sahabat Hosting