Di zaman yang serba daring seperti saat ini, kita lebih banyak menghabiskan waktu untuk berkomunikasi melalui tulisan sehingga kemampuan menulis tidak hanya untuk penulis saja, melainkan juga penting untuk semua orang. Tulisan yang jernih adalah tanda berpikir jernih.
Saat kita memiliki kemampuan menulis yang baik, kita dapat mengungkapkan apa yang ingin kita sampaikan dengan efektif dan hal yang paling penting di saat pandemi ini, kemampuan menulis dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan tambahan dengan cara menjadi penulis konten dan masih banyak lagi yang lainnya.
Ada banyak cara untuk melatih atau meningkatkan kemampuan menulis, salah satunya adalah dengan memanfaatkan media sosial sebagai tempat untuk berlatih.
Lalu, bagaimana memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan kemampuan menulis?
1. Follow dan Tandai Favorit Para Penulis yang Memiliki Konten Tulisan yang Kamu Sukai
Kemampuan menulis erat kaitannya dengan membaca. Makin banyak membaca, makin luas wawasan dan pengetahuan kita. Mengikuti dan menandai penulis senior atau terkemuka sebagai favorit akan memungkinkan tulisan-tulisan mereka muncul paling atas di kabar beranda.
Dengan sering membaca tulisan-tulisan mereka kita bisa belajar banyak, baik itu belajar diksi maupun bagaimana menyusun kalimat agar lebih efektif.
Baca juga: 5 Cara Ampuh Ini Dapat Membuat Tulisanmu Bebas Saltik dan Enak Dibaca
2. Jangan Ragu Mengeposkan Hasil Karya Tulis Kamu

Pertama kali saya mengenal media sosial tahun 2009. Awalnya, saya hanya menambahkan orang-orang yang saya kenal, teman-teman sekolah dan saudara jauh untuk terhubung kembali. Setelah beberapa lama, saya melihat konten-konten tulisan dari mutual friend yang menarik perhatian saya. Lalu, saya tambahkan mereka sebagai teman.
Akhirnya, saya dapat menikmati konten-konten menarik, story telling yang mengesankan.
Saya pikir, “Seandainya saya bisa menulis seperti mereka, dapat berbagi cerita mengenai apa saja dengan cara yang menarik.”
Sayangnya, saya tidak berani menulis karena malu, takut tulisan saya aneh atau jelek. Alhasil, saya tidak bisa menulis apa pun.
Berkaca dari pengalaman saya tersebut, jika memang kamu ingin meningkatkan kemampuan menulis, percaya dirilah untuk mengeposkan hasil karya kamu tersebut. Semua orang berproses, jadi mulailah proses menulis kamu dari sekarang. Kemampuan menulis akan didapat hanya jika kita menulis. Menulis yang sering.
Bergabung dengan Komunitas yang Tepat

Saat ini banyak sekali grup-grup kepenulisan yang bisa kamu ikuti, mulai dari yang tidak memungut biaya untuk pendaftaran member sampai yang menetukan tarif tertentu yang biasanya sangat terjangkau.
Manfaat mengikuti grup kepenulisan yang tepat, selain kamu merasa nyaman bersilaturahmi dengan sesama penulis, kamu juga akan belajar banyak dari para narasumber yang sharing dalam group tersebut.
Dengan berkomunitas, semangat menulis kamu juga akan terus terjaga karena kamu saling mendukung dengan sesama grup.
Ikuti Pelatihan Menulis

Saat ini, media sosial tidak hanya digunakan untuk saling terhubung dengan saudara dari jauh, lebih dari itu, media sosial menjadi tempat untuk meningkatan berbagai macam skills dengan menjamurnya training-training online yang ditawarkan di sana.
Belajar menulis sendiri tanpa memiliki mentor berbeda dengan belajar dengan mentor. Biasanya, dengan memiliki mentor target kita bisa dicapai lebih cepat karena kita mendapat arahan sesuai pengalaman mentor dan kita bisa belajar dari pengalaman mereka, sementara jika belajar sendiri, kita harus mencari tahu segala sesuatunya sendiri sehinggaproses untuk menjadi terlatih memerlukan waktu yang lama
Jadi, jadi jangan ragu untuk mengikuti kelas-kelas kepenulisan untuk meningkatkan skills menulis kamu.
Menggunakan media sosial memang ibarat pisau bermata dua, ada sisi positif juga sisi negatif. Namun, semua itu tergantung pada bagaimana cara kita menggunakannya. Jika digunakan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat seperti menulis untuk nyinyir, misalnya, tentu saja kita tidak akan mendapatkan apa-apa.
Yuk, maksimalkan penggunaan media sosial untuk hal-hal yang positif agar makin produktif.
Tulisan ini diikutsertakan dalam 30 Days Writing Challenge Sahabat Hosting